wisata alam gunung burangrang purwakwarta

Nama salah satu gunung yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat ini memang tidak seterkenal gunung-gunung lainnya, tetapi Gunung Burangrang memiliki sejumlah daya tarik yang mumpuni. Tak heran jika banyak pendaki dari berbagai daerah untuk mendaki gunung tersebut.

Pesona keindahan Kota Bandung dengan Purwakarta terlihat jelas dari area gunung tersebut, khususnya dari area puncak. Hal itu disebabkan oleh lokasi gunung yang menjadi perbatasan antara Purwakarta dengan Bandung.

Contents

Daya Tarik Wisata Gunung Burangrang

Jika dilihat sekilas rupa gunung ini hampir sama dengan rupa Gunung Salak, karena sama-sama tertutupi oleh pepohonan yang rimbun dan lebat. Terkadang, Burangrang juga diselimuti oleh kabut pada bagian puncaknya.

Berikut ini sejumlah daya tarik yang dimiliki oleh Gunung Burangrang:

1.    Sejarah Terbentuknya Gunung

Sejarah terbentuknya sebuah gunung biasanya menjadi hal yang memikat dan daya tarik tersendiri bagi setiap orang, karena hal itu akan memikat para wisatawan untuk datang ke tempat wisata tersebut.

Burangrang tercipta dari Gunung Sunda Purba yang meletus sekitar jutaan tahun yang lalu. Menurut para ahli, Burangrang menjadi bagian dari kerucutnya pegunungan Sunda yang meletus di masa lampau.

Letusan Gunung Sunda Purba pun dibagi ke beberapa tahap, jadi tak hanya gunung ini saja yang tercipta kala itu. Sisa letusannya pun menjadi objek wisata alam yang berada di daerah gunung itu sendiri.

Sisa-sisa letusan dari Gunung Sunda Purba juga menciptakan Gunung Manglayang, Blok Pulosari, Gunung Malabar, Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Patuha, dan gunung-gunung kecil yang lainnya.

2.    Curug Cijalu dan Curug Putri

Jika Gunung Pangrao memiliki Curug Cibeureum maka Gunung Burangrang memiliki Curug Cijalu dan Curug Putri yang juga wajib dikunjungi karena keindahannya. Curug Cijalu letaknya berada di ketinggian sekitar 1300 m mdpl.

Curug Cijalu juga menjadi salah satu spot wisata terbaik yang terkenal di kawasan Burangrang. Tak kalah menariknya lagi dengan curug lain yang letaknya lebih rendah dari Curug Cijalu yaitu Curug Putri.

Kedua curug dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai tempat bertapanya orang-orang sakti yang berasal dari tanah sunda. Kedua curug di Gunung Burangrang itu hingga kini menjadi tempat keramat untuk kepercayaan warga sekitar.

Hal itu disebabkan oleh adanya nilai supranatural yang sangat kental di tempat orang-orang sakti itu bersemedi.

Namun cerita yang cukup misteri ini tidak hanya dipercaya oleh orang sunda saja, tapi  juga oleh orang-orang Tionghoa yang sering berinteraksi dengan Burangrang. Orang Tionghoa itu percaya bahwa gunung tersebut adalah tempat mandi para bidadari dari kahyangan.

3.    Pesona dari Bukit Senyum

Sesuai dengan namanya, Bukit Senyum telah berhasil membuat banyak orang penasaran. Bukit ini bahkan telah menjadi spot terbaik bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan Kota Bandung dari ketinggian.

Lokasi dari Bukit Senyum ini berada di lereng Gunung Burangrang tepatnya di Desa Cikalongwetan Bandung Barat. Sobat Traveler akan melihat pemandangan yang sangat indah luar biasa dari Bukit Senyum tersebut.

Itulah sebabnya bukit ini diberi nama senyum, karena setiap orang yang datang ke sana akan sumringah dengan keindahan panorama alamnya.

4.    Ranting Pohon dengan Legenda Sangkuriang

Tak hanya sejarah terciptanya saja tapi ada juga cerita Gunung Burangrang mengenai legendanya, yang juga membuat para wisatawan penasaran sekaligus tertarik dengan gunung tersebut.

Menurut cerita dari masyarakat sekitar, gunung ini juga masih berhubungan erat dengan cerita legenda Sangkuriang. Cerita legenda tersebut sangat terkenal di tanah sunda karena berkaitan juga dengan legenda Gunung Tangkuban Perahu.

Masih menurut legenda yang ada, sisa-sisa ranting serta kayu yang dipakai untuk membuat perahu oleh Sangkuriang sudah berubah menjadi Gunung Burangrang.

Adanya mitos dan legenda biasanya membuat area gunung menjadi angker, tetapi suasananya tetap mengasyikkan.

5.    Keindahan Alam Kota Bandung

Gunung ini juga menjadi salah satu spot terbaik dalam menikmati keindahan alam Kota Bandung dari ketinggian. Keindahannya tak kalah dengan keindahan yang bisa dilihat dari Bukit Gantole Cililin, Bukit Moko, Bukit Bintang, dan sebagainya.

Sebelum mulai mendaki gunungnya pun atau ketika berada di pos pendaftaran, Sobat Traveler sudah bisa menikmati keindahan kotanya dari jarak jauh. Lalu jika berjalan sedikit saja ke arah perbukitan maka ada pemandangan lain yang tak kalah menakjubkan.

Pemandangan tersebut adalah keindahan Gunung Tangkuban Perahu yang namanya sudah terkenal di mana pun. Gunung yang dibingkai dengan area hijau dan menghampar kebun tehnya di Kota Bandung itu, sangat menyejukkan mata para wisatawan.

Tak jauh dari sana ada juga pemandangan Situ Lembang yang juga sangat indah. Keindahan yang eksotisme tersebut memang sangat memanjakan mata.

Info Jalur Pendakian Gunung Burangrang

Mungkin banyak juga yang bertanya, Gunung Burangrang ada di mana. Lokasi tepatnya gunung ini berada di Desa Kertawangi Cisarua Lembang diantara Kota Purwakarta dengan Cimahi. Jalur pendakian gunung tersebut terdiri dari tiga rute.

Rute yang biasa dilalui oleh para pendaki diantaranya yaitu via Legok Haji, jalur Kopassus, atau Pangheotan. Berikut ini pembahasan tentang masing-masing rute pendakian yang menuju ke gunung:

1.    Via Legok Haji

Jalur yang satu ini menjadi favorit para pendaki yang telah berpengalaman, karena basecampnya pun berada di Desa Nyalindung yang juga merupakan jalur pendakian paling cepat. Tapi walaupun paling cepat trek yang harus dilaluinya sangat berat.

Jalan tersebut dipenuhi dengan lintasan yang terjal sekaligus curam. Jalur ini memiliki dua pos yang menuju ke area puncak. Waktu tempuhnya kurang lebih dalam waktu tiga jam perjalanan saja.

Pendakiannya diawali dengan jalan santai dari arah basecamp lalu lanjut ke trek hutan pinus, barulah sampai di pos 1. Dari arah basecamp yang menuju ke pos 1 diperlukan waktu kurang lebih satu jam.

Sesampainya di pos 1 perjalanan lebih berat lagi saat menuju ke pos 2 karena memiliki jalan yang curam. Pos 2 tidak bisa dipakai untuk camp tapi jika ingin melanjutkan perjalanan bisa menuju ke puncak barat gunung.

2.    Jalur Kopassus

Jalur yang satu ini tidak bisa dilewati oleh sembarangan orang, artinya bagi pendaki yang ingin melewati jalur itu harus meminta izin terlebih dulu. Sesuai dengan namanya, jalur itu adalah medan yang biasa dilalui oleh pusat pelatihan TNI.

Lintasannya pun melewati kawasan latihan khusus hutan Kopassus yang berlokasi di Situ Lembang. Itulah sebabnya setiap pendaki yang ingin melalui jalur itu harus minta izin terlebih dulu, supaya tidak berbarengan dengan waktu pelatihan Kopassus.

Hal itu juga dilakukan untuk menghindari hal yang tak diinginkan, misalnya peluru nyasar atau hal berbahaya lainnya. Tarif untuk mendaki di Gunung Burangrang adalah Rp.20.000,- atau bisa juga lebih per satu kelompok.

Tapi tarifnya tidak tentu karena petunjuk arah pendakian dan biaya jasa untuk mengantar pendaki ditentukan oleh masyarakat setempat. Maka tarif pendakian tersebut sifatnya optional, bahkan ada juga tarif seikhlasnya.

3.    Via Pengheotan

Masih ada lagi jalur lainnya yang dapat dipilih saat akan mendaki ke puncak gunung yaitu melalui jalur Pengheotan. Jalur ini cocok untuk Sobat Traveler yang mendaki gunung dengan waktu yang santai, atau ingin lebih lama dalam menikmati pemandangannya.

Untuk melewati jalur Pengheotan memang memerlukan waktu yang lebih lama, tetapi terbayar dengan pemandangan di sekitarnya yang sangat indah. Waktu tempuhnya mencapai 5 jam perjalanan atau bahkan bisa lebih dari itu.

Waktu tempuhnya bergantung pada tingkat kecepatan masing-masing pendaki dan juga cuaca yang ada saat itu. Trek ini lebih lama sampai karena para pendaki harus melewati gunung yang lainnya terlebih dulu, sebelum sampai di Burangrang.

Selain itu, Sobat Traveler juga harus melewati Kecamatan Cikalong Wetan terlebih dulu saat melalui jalur ini.

Kegiatan Menarik yang Bisa Dilakukan di Gunung Burangrang Purwakarta

Keindahan Gunung Burangrang yang sangat menyedot perhatian setiap orang, membuat banyak wisatawan atau pendaki yang datang ke sana. Tapi banyak juga kegiatan menarik yang bisa dilakukan, yaitu seperti:

1.    Mendaki Gunung Hingga ke Puncak

Objek wisata alam gunung tentunya memiliki kegiatan utama yaitu melakukan pendakian, dengan mendaki sampai ke bagian puncak. Jangan hanya melihat pemandangan indah di kaki gunungnya saja tapi sebaiknya Sobat Traveler mencoba mendaki hingga ke puncak.

Setibanya di puncak pendaki tentu akan sangat puas dan bahagia karena pemandangannya jauh lebih indah, lebih memesona, dan lebih menakjubkan tapi hanya terlihat di bagian puncaknya saja.

2.    Camping

Kegiatan menarik lainnya yang juga bisa dilakukan di gunung ini adalah berkemah. Sambil menunggu sunrise atau sunset tiba, Sobat Traveler bisa menginap di sana terlebih dulu dengan mendirikan tenda.

Dengan melihat dan menikmati pemandangan di area gunung saat matahari terbit dan tenggelam, akan membuat semua lelah hilang. Objek wisata alam yang berupa gunung memang tak pernah membosankan.

Tak heran jika Burangrang harus menjadi salah satu destinasi wisata alam yang berikutnya. Pastikan Sobat Traveler mencoba berwisata sambil mendaki di gunung tersebut.

3.    Berburu Foto

Terdapat tugu di bagian puncak gunung yang disebut dengan Tugu Burangrang. Tugu ini juga telah menjadi spot foto terbaik dan paling populer diantara para pendaki yang pernah mendaki ke sana.

Berfoto di depan tugu akan menjadi bukti bahwa Sobat Traveler telah melakukan pendakian ke gunung tersebut. Ditambah dengan latar belakang pemandangannya yang indah, akan semakin membuat hasil fotonya menarik.

Harga Tiket Masuk Destinasi Wisata Alam Gunung Burangrang

Disetiap basecamp mempunyai ketentuan harta tiket SIMAKSI (Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi) yang berbeda-beda, namun rata-rata kisarannya tidak lebih dari 15 ribu. Hal itu belum termasuk biaya parkir kendaraan. Dan untuk jalur Kopassus tidak dipungut biaya HTM, namun diwajibkan untuk mendapatkan ijin terlebih dahulu dari pihak militer untuk bisa melewatinya.

Jam Buka

Info mengenai jam buka, pendakian dibuka setiap hari dan terbuka untuk umum selama 24 jam. Para pendaki diperbolehkan melakukan pendakian, berkemah, tracking.

Fasilitas yang ada di Objek Wisata Alam Gunung Burangrang

Mungkin banyak juga yang bertanya, apa saja fasilitas yang terdapat di gunung ini. Sayangnya fasilitas di gunung belum terlalu lengkap bahkan belum memadai, karena lokasi wisatanya yang masih sangat alami sehingga belum ada pihak pengelola yang menyediakan fasilitas.

Tapi lahan parkir dan beberapa warung makan bisa ditemukan di area kaki gunung, sebelum pendaki mulai melakukan pendakian. Maka persiapkan segala macam kebutuhan yang harus dibawa terutama makanan dan minuman sebelum mulai melakukan pendakian.

Kealamian dari gunung ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki yang lebih senang mendaki gunung yang masih natural. Jangan mengaku sebagai pecinta alam jika belum menjelajahi Burangrang dan sampai ke puncaknya.

Pastikan Sobat Traveler mendaki Gunung Burangrang hingga ke puncaknya, supaya bisa menikmati langsung keindahan dan panorama alam dari Kota Bandung dan Purwakarta. Semuanya tersedia dengan alami di sana, dan akan memuaskan serta memanjakan mata.

Galeri Foto Objek Wisata Gunung Burangrang Purwakarta

Review Gunung Burangrang Purwakarta

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai apa saja yang di tempat wisata alam Gunung Burangrang ini simak video singkat dibawah ini agar kamu tercerahkan.

Nah itu tadi ulasan lengkap seputar wisata alam Gunung Burangrang Purwakarta. Lihat foto-fotonya saja sudah bikin ga sabar bukan untuk segera tancap gas menuju kesana. Bung Fiersa Besari saja sudah pernah menaklukan gunung satu ini, masa kamu tidak tertarik juga? Langsung agendakan bersama kawan seperpendakian mu untuk menakhlukan gunung indah satu ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *