Gunung Parang, salah satu objek wisata alam yang memiliki pemandangan eksotis. Gunung yang terletak di Kota Purwakarta ini juga gunung pertama di Indonesia yang memiliki jalur Ferrata tertinggi di Asia Tenggara. Dan juga gunung yang termasuk jenis andesit dengan titik kulminasi 963 Mdpl.

Gunung ini banyak terdapat bebatuan yang membentuk seperti batu diabas. Dengan ciri khas butiran mineral plagioklas berwarna putih menjadikannya tampak seperti beras yang berserakan jika dilihat dari kejauhan. Dari atas gunung akan terlihat view Sungai Citarum dan Waduk Jatiluhur.

Contents

Pesona Gunung Parang sebagai Wisata Alam Unggulan

Wisata Gunung Parang di Purwakarta, menjadi destinasi unggulan bagi pendaki gunung. Gunung yang terdiri dari tiga puncak ini memiliki ketinggian yang berbeda. Sangat cocok bagi Sobat Traveler yang menyukai aktivitas panjat tebing.

Apa saja saja daya tarik yang dimiliki gunung ini? Berikut beberapa pesona yang memikat pendaki gunung:

1.   Pesona View Puncak

Gunung batu yang kokoh dengan ketinggian sekitar 963 mdpl sering dijadikan pengunjung sebagai spot bagus untuk berswafoto. Apalagi spot di bagian bawah gunung seperti jembatan bambu, yang membuat hasil foto semakin Instagramable.

Ketika berada di puncak, Sobat Traveler seakan dibuat takjub dengan keindahan Kota Purwakarta. Dari ketinggian akan terlihat hamparan sawah hijau, pemukiman penduduk, Waduk Jatiluhur, Sungai Citarum, Waduk Cirata, serta perbukitan.

Lebih menariknya, Sobat Traveler wajib mendaki gunung ini pada dini hari. Karena akan mendapat bonus pemandangan sunrise yang indah dari pinggir tebing. Tapi dengan catatan jika cuaca cerah. Hal ini tentu akan menjadi momen yang akan terus diingat.

2.   Panjat Tebing Menggunakan Jalur Ferrata

Pendakian jalur Ferrata akan ditempuh dengan melalui Kampung Cihuni atau Kampung Cirangkong kemudian sampai di Desa Pesanggrahan. Pendakian menggunakan via ferrata terbilang cukup aman karena dapat dilakukan oleh semua usia.

Untuk jalur ketinggiannya pun dibebaskan sesuai kesanggupan Sobat Traveler. Ketinggian yang bisa dipilih, 100 meter, 300 meter, 500 meter sampai 700 meter. Pendakian menggunakan jalur ini Sobat Traveler akan dibantu pijakan yang terbuat dari besi baja yang ditanam di permukaan batu pinggiran tebing.

Walaupun sudah terdapat tangga besi, namun karakteristik jalur ini bervariasi. Ada jalur yang menanjak dengan kemiringan yang cukup tajam, ada juga jalur berbelok, dan jalur ke samping gunung.

Setelah memanjat sekitar satu jam, Sobat Traveler akan sampai di ketinggian 100 meter. Di titik ini bisa beristirahat sejenak sambil menikmati pemandangan yang indah dan berfoto. Jika ingin sampai di puncak yang lebih tinggi lagi, waktu yang ditempuh sekitar dua jam.

3.   Panjat Tebing Menggunakan Jalur Taraje

Jalur lain berikutnya untuk dapat sampai ke puncak Gunung Parang dengan melalui jalur Taraje. Jalur Taraje ini masih tergolong baru dengan melalui sisi selatan gunung. Taraje diambil dari bahasa sunda yang berarti tangga.

Sobat Traveler yang melalui jalur ini, akan melewati beberapa anak tangga. Tangga tersebut terbuat dari akar pohon yang disusun menyerupai tangga. Jalur ini dimulai dari area hutan kemudian memasuki kawasan bebatuan besar.

Setelah dari kawasan bebatuan besar akan ada pendakian yang menanjak dan curam. Sampai di ujung pendakian Sobat Traveler akan melewati kawasan tebing dengan tangga yang menempel di sisi tebing.

Dari tebing tersebut, Sobat Traveler akan sampai di puncak gunung dengan ketinggian 983 meter. Anak tangga yang dibuat digunakan sebagai keamanan agar memudahkan pendakian. Karena di kawasan ini memiliki kemiringan tebing yang cukup curam hingga mencapai 75 derajat.

4.   Tyrolen Traverse

Yaitu aktivitas menyebrang puncak gunung dengan menggunakan tali. Sobat Traveler juga bisa membentangkan hammock pada tali agar bisa pemandangan alam dari ketinggian. Berpetualang menggunakan ke puncak gunung menggunakan Tyrolen akan menyenangkan.

Terutama bagi Sobat Traveler yang belum pernah mencobanya. Sobat Traveler akan diajak mengenal lebih dekat aktivitas ini dengan para guide yang berpengalaman. Awal perjalanan akan dimulai dengan trekking selama tiga jam.

Setelah trekking selama 3 jam, Sobat Traveler akan sampai di puncak gunung. Di sini bisa beristirahat sambil menikmati pemandangan Danau Jatiluhur dan Cirata serta Purwakarta dari ketinggian. Setelah puas menikmati pemandangan yang memukau.

Sobat Traveler turun kembali dengan menggunakan hammocking sambil berfoto dan selfie dari ketinggian 963 mdpl. Momen ini akan menjadi kenangan yang tidak terlupakan.

5.   Hotel Gantung (Skylodge)

Skylodge atau hotel gantung menjadi ikon wisata Gunung Parang di Purwakarta dan menjadi unggulan para pengunjung. Skylodge berada di ketinggian sekitar 500 mdpl ketika menginap di hotel ini Sobat Traveler akan merasakan sensasi tidur di ketinggian.

Untuk sampai di Skylodge, Sobat Traveler akan menempuh jalur Ferrata dan harus menyebrang menggunakan Tyrolen atau tali seperti flying fox. Hotel ini hanya dapat diisi sampai dengan 6 orang orang. Kamar di hotel gantung ini berbeda dengan kamar hotel pada umumnya.

Guide Skylodge akan mendirikan tenda di ketinggian sekitar 200 meter dan akan sigap membantu ketika diperlukan. Untuk dapat menikmati sensasi menginap di hotel ini, Sobat Traveler harus membayar biaya penginapan sebesar Rp4.000.000,- per malam.

Karena dinding, atap, dan lantai terbuat dari bahan polycarbonat berwarna bening. Sehingga Sobat Traveler dapat melihat semua pemandangan alam di sekitar gunung dari berbagai arah.

Kamar di hotel ini berukuran T 2,4 m dan L 2,5 x 6 M dan sudah mempunyai standar keamanan internasional. Dalam hotel ini terdapat fasilitas yang cukup lengkap, diantaranya:

  • Persediaan logistik.
  • Microwave.
  • Peralatan makan.
  • Listrik.
  • AC.
  • Toilet portable.
  • TV.
  • Wifi.
  • Handy talky sebagai alat komunikasi dengan guide.

6.   Mitos Gunung Parang

Gunung ini mendapat julukan Gunung Wurung. Konon katanya terbentuknya gunung ini merupakan keinginan para Dewa yang memiliki hajat akan membangun sebuah gunung. Para dewa merencanakan pembangunan gunung hanya dalam waktu semalam saja.

Namun ada syarat dari para Dewa tersebut, yaitu tidak boleh ada manusia yang melihat pembangunan gunung ini. Tiang dan batu sudah dipersiapkan untuk membangun gunung ini dan para Dewa sudah mulai membangun.

Tiba-tiba menjelang pagi, ada manusia yaitu seorang gadis yang turun ke sungai di sekitar kaki gunung untuk mencuci beras. Dan gadis tersebut terkejut karena melihat ada gunung di depannya.

Gadis tersebut berlari sambil melempar beras yang dibawanya. Beras tersebut mengenai bukit sekitar gunung.

Ketika para Dewa mengetahui ada manusia yang melihat pembangunan gunung tersebut, pada saat itu juga pembangunan gunung dihentikan. Sejak saat itu penduduk setempat memberi nama julukan dengan nama Gunung Wurung dari kata “Urung” yang berarti tidak jadi.

Fasilitas Wisata Gunung Parang

Selain pesonanya, wisata ini banyak memiliki fasilitas yang memadai. Adapun beberapa fasilitas tersebut di antaranya:

  • Area parkir kendaraan motor dan mobil yang cukup luas.
  • Toilet dan kamar mandi.
  • Warung makanan dan minuman.
  • Penyewaan perlengkapan panjat tebing.
  • Penginapan Skylodge atau hotel gantung dengan ketinggian 400-900 meter.
  • Pemandu wisata atau guide.

Harga Tiket Masuk Gunung Parang

Harga tiket masuk ke wisata alam ini Rp10.000,- orang. Namun jika ingin menggunakan fasilitas pendakian harganya sebagai berikut:

1.   Pendakian Jalur Ferrata

Semua biaya sudah termasuk perlengkapan keselamatan dan pemandu lokal.

  • Ketinggian 100 meter harganya sebesar Rp100.000/orang.
  • Ketinggian 300 meter harganya sebesar Rp150.000/orang.
  • Ketinggian 700 meter harganya sebesar Rp465.000/orang.

2.   Pendakian Jalur Taraje

Biaya tersebut belum termasuk biaya pemandu lokal dan penyewaan perlengkapan. Jadi, Sobat Traveler dapat menyiapkan uang lebih untuk melakukan pendakian jalur Taraje yang terjamin keamanannya.

  • Paket wisata khusus panjat tebing jalur Taraje harganya sebesar Rp150.000,- sampai Rp750.000,-/orang. Biaya ini sudah termasuk pemandu, penginapan, makan, minum, trekking, serta panjat tebing.

3.   Menginap di Skylodge

Untuk bisa menginap di hotel ini, Sobat Traveler harus membayar biaya sewa sebesar Rp3.000.000,- hingga Rp4.000.000,- per malam. Biaya ini sudah termasuk fasilitas yang terdapat di dalam hotel tersebut.

Jam Operasional Wisata Gunung Parang

Sobat Traveler yang berkunjung ke wisata alam gunung yang megah ini tidak perlu khawatir. Karena obyek wisata gunung satu ini buka selama 24 jam nonstop dari hari Senin sampai Minggu. Jadi, Sobat Traveler dapat berkunjung ke sini kapan saja.

Namun jika ingin melakukan pendakian di malam hari sebaiknya ada profesional yang mendampingi. Tapi jika Sobat Traveler hanya ingin mendaki rekreasi, pilihlah saat hari masih terang karena jalur pendakian yang belum terpasang lampu penerangan yang memadai.

Lokasi dan Rute Menuju Gunung Parang

Lokasi wisata gunung ini terletak di Kampung Cihuni, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Sedangkan rute menuju lokasi wisata ini, Sobat Traveler dapat menempuh dari beberapa arah, di antaranya:

1.   Dari Arah Jakarta

Sobat Traveler yang dari Jakarta, dapat melalui rute sebagai berikut:

  • Masuk jalur Tol Cipularang untuk menuju Kota Purwakarta. Kemudian keluar tol Jatiluhur. Lalu ambil arah menuju Plered.
  • Lanjutkan menuju Cilalawi, ikuti saja petunjuk jalan yang sudah disediakan, lalu akan tiba di basecamp Gunung Parang.

2.   Dari Kota Purwakarta

Sobat Traveler yang dari Kota Purwakarta, ikuti jalur berikut ini:

  • Ambil jalur Cilalawi menuju Pasar Plered, kemudian terus ke Kampung Cihuni.
  • Setelah tiba di Kampung Cihuni, Sobat Traveler akan melewati perkampungan warga dengan

Jalan yang tidak terlalu bagus. Jika menggunakan mobil sebaiknya jangan gunakan mobil sedan. Karena mobil ini kurang memadai melewati jalan yang bebatuan. Untuk membantu Sobat Traveler menuju ke tempat lokasi Gunung Parang, kami sudah menyiapkan google maps yang ada dibawah ini.

Sukamulya, Kec. Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat

Hal yang Perlu Diperhatikan

Ketika akan mengunjungi wisata alam Gunung Parang, jangan lupa pastikan Sobat Traveler memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Gunakanlah alas kaki yang nyaman untuk mendaki, seperti sendal gunung atau sepatu olahraga. Gunakan juga kaos kaki untuk mencegah kaki lecet.
  • Gunakanlah pakaian yang ringan dan menyerap keringat, seperti baju kaos dan celana gunung.
  • Ketika akan mendaki, pastikan dalam keadaan sehat. Namun untuk menjaga dari hal yang tidak diinginkan, siapkan juga obat-obatan pribadi.
  • Bawalah persediaan minuman yang cukup. Karena pendakian akan banyak menguras tenaga.
  • Pastikan selalu konsentrasi dan fokus ketika mendaki. Hindari Juga bercanda sesama pendaki.
  • Patuhi arahan dan bimbingan dari pemandu lokal atau guide.

Galeri Foto Gunung Parang Purwakarta

Review Wisata Gunung Parang

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai apa saja yang ada di tempat wisata Gunung Parang ini simak video singkat dibawah ini agar kamu tercerahkan.

Gunung Parang merupakan destinasi wisata alam yang memiliki keindahan alam yang memukau. Jangan lewatkan untuk singgah di sini.

Bagi Sobat Traveler yang menyukai tantangan, wisata alam ini wajib dikunjungi. Satu lagi, jangan lupa mampir ke objek wisata alam sasak panyawangan karena letaknya yang cukup berdekatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *